SATU TAHUN: Tak Bertemu

Untukmu yang meninggalkanku begitu cepat,

Aku masih pada rindu yang sama. Banyak hari ku lewati dengan kehilangan. Banyak malam kulalui dengan dingin, sepi, sendiri. Sama dengan malam-malam yang lain, malam ini pun, aku merindukanmu.

13 Juni 2020

Teringat jelas semua kejadian itu, kupikir baru terjadi kemarin malam.
Ternyata 365 hari berlalu.

Teringat lorong rumah sakit itu.
Teringat angin malam itu.
Teringat jeritanku dalam doa.
Teringat, "ah, keinginanku tak sesuai kehendak-Nya"

Berkali-kali aku ingin kembali, berlari, memelukmu dan berkata "jangan pergi".

Jujur, terkadang masih muncul pertanyaan yang sama. Mengapa.
Satu tahun aku masih tidak mengerti, satu tahun aku masih pada kebingungan yang sama.

Namun, aku bersyukur karna aku masih bersandar pada Pribadi yang sama.
Pribadi yang duduk di samping ku, ketika aku menangis sepi.
Pribadi yang menggendongku ketika berkali-kali aku hampir terjatuh.

Mungkin suatu saat aku diijinkan untuk mengerti.
Mungkin juga hingga akhir hidupku aku tidak mengerti, sebuah pertanyaan: mengapa ini terjadi.
Mengerti atau tidaknya aku, tidak membuat fakta bahwa Allah itu adalah kasih berubah. Ia tetap Allah, Ia tetap kasih, dan Ia tetap mengerjakan segala sesuatu untuk kebaikan. Biarlah segala sesuatu terjadi untuk kemuliaan-Nya!

Terima kasih papi, memperkenalkan aku dengan Pribadi yang penuh kasih.
Aku rindu, hangatnya malam, dan hangatnya senyummanmu.


Comments

Post a Comment

Popular Posts