Unconditional Love


"They said, unconditional love doesn't exist. I guess I am lucky because I feel it everyday"

 

 

Keluarga.
Tempat dimana kita tidak bisa memilih.
Kita bisa memilih siapa yang menjadi teman kita, kita bisa memilih kita ingin bekerja dimana. Kita bisa memilih kemana kita beribadah. Kita bisa memilih untuk melanjutkan sekolah dimana, bahkan kita bisa memilih mengikuti kelas dosen yang mana. Hidup ini adalah pilihan, namun satu hal yang tidak bisa kita pilih, keluarga. Kita tidak bisa memilih dimana kita dilahirkan.

Berikut secuplik cerita saya.

Sama seperti anak yang lain, saat masih kecil saya juga berandai-andai, andai saya punya papa yang seperti... andai punya mama yang seperti... andai saya punya kakak... Juga andai andai yang lain. 
Andai kulit saya lebih putih, andai mata saya lebih bulat, andai... andai... andai...

Time flies, I grow older, puberty has been passed.
Tidak lagi berandai-andai. Sebaliknya, saya merasa memiliki semua yang saya butuhkan di hidup ini, karena saya memiliki keluarga saya, saya suka dimana saya berada sekarang. Dikeluarga ini.

Waktu kecil saya juga dipukul, banyak kali. Saya juga dikurung di kamar, sering kali. Tapi orang tua saya melakukan hal itu bukan semata-mata untuk melampiaskan kemarahannya, tetapi untuk menghukum karena saya berbuat salah. Seperti anak lain, setelah dihukum saya menangis, papi dan mami memeluk saya dan menjelaskan mengapa mereka menghukum saya, dan menjelaskan bahwa mereka sayang kepadaku, dengan demikian Grace kecil tahu bahwa orang tuanya tidak membencinya.

Papi dan mami adalah orang yang takut akan Tuhan. Tahun ke tahun saya melihat perubahan yang jelas di hidup mereka, semakin serupa dengan Kristus. Salah satu hal yang saya tahu bahwa kasih mereka padaku tidak bersyarat. Saya tidak pernah dituntut untuk mecapai sesuatu. Proses, proses dan proses, itulah yang terpenting. Orang akan melupakan hasil, tetapi proses itulah yang membentuk watak kita. Demikian mereka mengajarkan. Hal itu membuat saya tidak takut ketika saya mendapat nilai jelek, karena saya tahu, saya tetap disayang.

Saat saya hampir menyerah dengan skripsi saya, saya berpikir "toh nggak selesai juga saya akan tetap menjadi anaknya papi, saya tidak mungkin diusir dari rumah", dan memang faktanya demikian, mereka akan tetap menyayangi saya apapun keputusan saya. Tapi apakah saya akan kabur begitu saja? Tidak. Mengapa? Karena saya tahu Tuhan mau menyelesaikan skripsi saya sebagai bentuk pertanggungjawaban saya. Saya tidak pernah terbeban mengerjakan segala sesuatu untuk membanggakan orang tua saya, karena saya tahu mereka akan selalu bangga dengan saya, selama saya melakukan yang Tuhan mau. Saya tidak perlu takut gagal, saya hanya perlu takut ketika saya tidak taat.

Demikian secuplik perjalanan hidup saya sebagai anak yang tidak pernah berusaha membuat orang tuanya bangga haha. Saya tahu, bahwa mereka bangga terhadap diri saya, bukan terhadap hasil pencapaian saya. Saya disayang karena saya anaknya, bukan karena yang lain lain hehe. Setidak bersyarat itu cinta yang saya rasakan setiap hari, apapun yang saya capai, berapa kali saya gagal, perlakuan mereka kepada saya tidak berubah. Saya tidak perlu mencapai sesuatu agar dikasihi, itulah Unconditional Love.

Terimakasih papi dan mami sudah mendewasakanku dengan cara demikian. Terimakasih sudah menjadi orang tua dengan sepenuh hati, sehingga aku merasa utuh. Ketaatanmu akan Tuhan membuat hidupku aman. Aku merasa berharga dan dihargai dengan segala keputusanku. Sama dengan Tuhan menciptakan aku, Ia menciptakan aku secara istimewa. Apapun yang aku lakukan aku tetap istimewa, dan jika aku diijinkan mencapai sesuatu, itu tidak membuatku lebih istimewa. Jika aku tidak melakukan apapun atau aku gagal terhadap suatu hal, itu juga tidak mengurangi keistimewaanku. Karena aku sudah istimewa sejak awalmulanya.




Dear dad, we have many similarities right? But why didn't I inhert your smart brain?
Dear mom, you are the strongest woman I've ever met. Unfortunately, I didn't inherit your toughness☺️

From your silly, fragile, but lovable daughter.

Last Year :"

Comments

Popular Posts